Maruarar Sirait Minta Maaf, Karena Jadual Penyerahan Hadiah Piala Presiden tak Sesuai Janji

tak sesuai janji

topmetro.news – Ketua SC Piala Presiden Basket 2019, Maruarar Sirait menyampaikan permintaan maaf kepada para peserta Turnamen Basket Piala Presiden 2019, khususnya para pemenang. Hal itu karena jadual penyerahan hadiah tak sesuai janji atau jadual.

Memang, sebagaimana dijanjikan, mestinya penyerahan hadiah itu dilaksanakan tiga hari setelah hari penutupan. Tepatnya, pada hari ini, Rabu (27/11/2019).

Namun karena sesuatu hal, hadiah tersebut ternyata sudah diserahkan semalam, Selasa (26/11/2019). Dengan demikian, hadiah sudah diterima oleh empat klub lebih cepat dari waktu yang dijanjikan.

Saat ditanya terkait dengan hadiah dimaksud, Maruarar Sirait minta maaf, namun dengan nada tertawa dan bercanda. Sebab kata dia, tak sesuai janji. “Maaf, janji saya meleset. Harusnya dibayar Rabu, tapi sudah dibayarkan Selasa,” kata Ara.

Sebelumnya, Maruarar Sirait mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Turnamen Basket Piala Presiden 2019 digelar secara profesional dan transparan.

“Soal hadiah kami juga ikut arahan Presiden Joko Widodo agar menepati janji,” kata Ara di Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019) sore.

BACA JUGA | Sembilan Tim Ikut Turnamen Basket Piala Presiden

Penerima Hadiah

Sebagaimana diketahui, ada sembilan tim ikut Turnamen Bola Basket Piala Presiden 2019, yang dimulai sejak, Rabu, 20 November 2019. Turnamen pramusim Indonesia Basketball League (IBL) 2020 itu berlangsung di Solo Jawa Tengan, hingga tanggal 24 November kemarin.

Seluruh peserta dibagi dalam tiga grup, antara lain: Antara lain, Grup A: Satya Wacana Salatiga, Pasific Caesar, Amartha Hangtuah. Grup B: Pelita Jaya, Bima Perkasa Jogja, NSH Jakarta. Grup C: Satria Muda, Louvre Basketball, dan Prawira Bandung.

Usai menjalani penyisihan dalam tiga grup, akhirnya ada empat tim yang melaju ke babak berikutnya. Lalu akhirnya memunculkan para juara. Yaitu: Satria Muda Pertamina (juara pertama) dengan hadiah Rp 150 juta, Amartha Hangtuah (juara kedua) dengan hadiah Rp 100 juta, Pelita Jaya Jakarta (juara ketiga) dengan hadiah Rp 75 juta, dan Satya Wacana Salatiga (juara keempat) dengan hadiah Rp 50 juta.

Di awal turnamen, Maruarar Sirait, memastikan dana yang dikeluarkan pihak panitia bakal sepenuhnya didapatkan secara profesional. “Seperti di sepakbola kami juga memastikan kalau turnamen ini akan dilaksanakan secara profesional. Tidak akan ada uang negara yang dikeluarkan untuk menggelar ajang ini,” kata Ara ketika itu.

“Kami juga akan menuntut transparansi pengelolaan. Karena akhirnya kami juga bakal audit dan dibantu dengan akuntan publik terpercaya Price Waterhouse Coopers, untuk memastikan semua prosedur berjalan secara profesional,” tutupnya.

Sejarah Piala Presiden

Dihubungi terpisah, Ketua OC Cahyadi Wanda mengatakan bahwa sejarah Piala Presiden Sepakbola memang selalu memberikan hadiah lebih cepat dari jadual yang seharusnya. Ini pun dilakukan untuk Turnamen Basket Piala Presiden.

“Ini juga sesuai arahan Ketua SC agar selalu menjaga kepercayaan. Kami ucapkan terimakasih kepada Pak Ara yang selalu mengarahkan, mengawal, dan mengontrol kami agar terus jaga kepercayaan,” ungkap Cahyadi.

berbagai sumber

Related posts

Leave a Comment